Renungi diri
Menikmati setiap detik hembusan nafas ini
Merenungi butir-butir hitam di atas putih dalam bumi
Mencoba tenang diiringi senyuman tanpa henti
Inilah fatamorgana dunia
Seisinya yang penuh tantangan tiada tara
Tak kunjung puas tatkala terlena
Padahal keyakinan itu terlihat nyata
Sungguhlah merugi bagi mereka
Yang hanya menikmati dunia sementara
Kemudian apalagi yang perlu dipertahankan
Jikalau hening malam tak dimanfaatkan
Tatkala muncul kesempatan
hanya diumbar juga diacuhkan
Coba kembali memutar otak
Berapa banyak nikmat-Nya yang sia-sia
Berapa kali mengingatnya
Berapa kali melupakannya
Sebandingkah?